PENGENALAN DAN PEMANFAATAN MUSUH ALAMI
PENGERTIAN MUSUH
ALAMI SERANGGA HAMA
Musuh
alami adalah organisme yang ditemukan di alam yang dapat membunuh serangga
sekaligus, melemahkan serangga, sehingga dapat mengakibatkan kematian pada
serangga, dan mengurangi fase reproduktif dari serangga.Musuh alam biasanya
mengurangi jumlah populasi serangga, inang atau pemangsa, dengan memakan
individu serangga.Untuk beberapa spesies, musuh alami merupakan kekuatan utama
yang mengatur dinamika populasi serangga, sehingga penting bagi kita untuk
mengetahui bagaimana musuh alami dapat mempengaruhi populasi serangga untuk
mengestimasi pengaruhnya. Untuk menjelaskan kepadatan populasi serangga dan memprediksi
terjadinya outbreaks, dalam pest management program, kita perlu memahami musuh
alami untuk memanipulasinya di lapangan sebagai pengendali hama.
Pengendalian
hayati (biological control) adalah taktik pengendalian hama yang melibatkan
manipulasi musuh alami hama yang menguntungkan untuk memperoleh pengurangan
jumlah populasi dan status hama di lapangan.Biological control berbeda dengan
natural control, natural control dalam prakteknya melibatkan agen lain selain
musuh alami, misalnya cuaca atau makanan. Beberapa author mengungkapkan bahwa biological
control dalam arti luas termasuk semua metode yang melibatkan organism hidup
sebagai bagian dari taktik pengendalian, seperti penggunaan inang yang
resisten, pelepasan serangga steril, atau manipulasi genetic.
Organisme
dalam aktivitas hidupnya selalu berinteraksi dengan organisme lainnya dalam
suatu keterkaitan dan ketergantungan yang kompleks.Interaksi antar organisme
tersebut dapat bersifat antagonistik, kompetitif atau simbiotik. Sifat
antagonistik ini dapat dilihat pada musuh alami yang merupakan agen hayati
dalam pengendalian hama. Musuh alami memiliki peranan dalam pengaturan dan
pengendalian populasi hama, sebagai faktor yang bekerjanya tergantung kepada
kepadatan, dalam kisaran tertentu musuh alami dapat mempertahankan populasi
hama di sekitar aras keseimbangan umum.
Setiap
spesies serangga hama sebagai bagian dari komplekskomunitas dapat diserang oleh
serangga lain atau oleh patogen penyebab penyakit pada serangga. Ditinjau dari
segi fungsinya musuh alami dapat dikelompokan menjadi predator, parasitoid dan
patogen.
Musuh
Alami adalah Suatu mahluk hidup (organisme > Predator, Parasitoid dan
Patogen) yang dapat mengendalikan hama penyakit dan gulma (OPT)
1.
Predator /
Pemangsa :
Adalah
binatang ( serangga, laba-laba dan binatang lain ) yang memburu, memakan atau
menghisap cairan tubuh binatang lain sehingga menyebabkan kematian.
Kadang-kadang disebut “ predator” Pemangsa berguna karena memakan hama tanaman.
Semua laba-laba dan capung merupakan contoh pemangsa.
2.
Parasitoid
:
Adalah serangga yang hidup sebagai parasit di
dalam atau pada tubuh serangga lain ( serangga inang ), dan membunuhnya secara
pelan-pelan. Parasitoid berguna karena membunuh serangga hama. Ada beberapa
jenis tawon (tabuhan) kecil sebagai parasitoid serangga hama .Parasitoid yang
aktif adalah stadia larva sedangkan imago hidup bebas bukan sebagai parasit dan
hidupnya dari nectar, embun madu, air dll.
3. Patogen :
Adalah
Mikroorganisme yang dapat memnyebabkan infeksi dan menimbulkan penyakit
terhadap OPT. Secara spesifik mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit
pada serangga disebut entomopathogen, patogen berguna karena mematikan banyak
jenis serangga hama tanaman, seperti jamur, bakteri dan virus. Patogen yang
bisa mengendalikan hama dan penyakit disebut sebagai Pestisida Mikroba.
AGENS ANTAGONIS :
Adalah Mikroorganisme
yang mengintervensi/menghambat pertumbuhan patogen penyebab penyakit pada
tumbuhan
PENGENDALIAN ALAMI (Natural Control) :
Adalah Proses
pengendalian OPT yang berjalan sendiri tanpa ada kesengajaay yang dilakukan
oleh manusia
PENGENDALIAN HAYATI (Biological Control) :
Merupakan taktik
pengelolaan hama secara sengaja dengan memanfaatkan atau memanipulasi musuh
alami/agens hayati untuk menekan atau mengendalikan OPT
CARA KERJA MUSUH ALAMI (AGENS HAYATI)
1.
Predator :
Memakan mangsanya secara langsung
Memakan mangsanya secara langsung
2.
Parasitoid :
Meletakan telur pada tubuh hewan sasaran, kemudian setelah menetas larvanya menghisap cairan tubuh hewan sasaran tersebut hingga mati
Meletakan telur pada tubuh hewan sasaran, kemudian setelah menetas larvanya menghisap cairan tubuh hewan sasaran tersebut hingga mati
3.
Patogen :
a.
Jamur tersebut masuk kedalam tubuh serangga
melalui kulit diantara ruas-ruas tubuh
b.
Mekanisme penetrasinya dimulai dengan pertumbuhan
spora pada kutikala
c.
Didalam tubuh serangga hifa berkembang dan
selanjutnya memasuki pembuluh darah, melalui beberapa proses lebih lanjut di
dalam tubuh menyebabkan kematian serangga
PREDATOR
SERANGGA HAMA
Pemanfaatan Musuh Alami Serangga Hama
Pemanfaatan Musuh Alami Serangga Hama
PENGERTIAN MUSUH ALAMI
Musuh Alami adalah Suatu mahluk hidup (organisme > Predator, Parasitoid dan Patogen) yang dapat mengendalikan hama penyakit dan gulma (OPT). Musuh alami terdiri dari pemangsa/predator, parasitoid dan patogen. Pemangsa adalah binatang (serangga, laba-laba dan binatang lain) yang memakan binatang lain sehingga menyebabkan kematian. Kadang-kadang disebut “predator”. Predator berguna karena memakan hama tanaman. Semua laba-laba dan capung merupakan contoh pemangsa. Parasitoid adalah serangga yang hidup di dalam atau pada tubuh serangga lain, dan membunuhnya secara pelan-pelan. Parasitoid berguna karena membunuh serangga hama, sedangkan parasit tidak membunuh inangnya, hanya melemahkan.
Ada
beberapa jenis tawon (tabuhan) kecil sebagai parasitoid serangga hama. Patogen
adalah penyebab penyakit yang menyerang binatang atau makhluk lain. Patogen
berguna karena mematikan banyak jenis serangga hama tanaman teh. Ada beberapa
jenis patogen, antara lain jamur, bakteri dan virus.
Musuh
alami sebaiknya dilestarikan karena mereka merupakan teman petani. Semua jenis
musuh alami membantu petani mengendalikan hama dan penyakit. Karena itu, musuh
alami jangan dibunuh atau dimusnahkan.
Cara melestarikan
musuh alami adalah:
1.
Jangan menggunakan pestisida kimia
2.
Menjaga berbagai jenis tanaman, terutama
tanaman berbunga, di kebun atau sekitar kebun. Jika terdapat bermacam- macam
tanaman di kebun, biasanya jumlah musuh alami yang berada di kebun juga lebih
banyak.
3.
Mengusahakan lingkungan yang sesuai untuk
kehidupan musuh alami tersebut (konservasi).
MACAM MACAM PREDATOR
1.
LABA LABA
Laba-laba
tidak termasuk golongan serangga.Semua serangga mempunyai 6 kaki, tetapi
laba-laba berkaki 8. Semua laba-laba adalah sahabat petani karena memakan hama.
Bila terdapat banyak laba-laba di kebun petani, hama lebih mudah terkendali.
Laba-laba tidak mengalami metamorfosa.Setelah telur menetas, keluarlah
laba-laba kecil, dan bergantikulit beberapa kali. Laba-laba kecil bentuknya
sama dengan laba-laba dewasa.
Laba laba
tidak bermetamorfosa. Prosesnya adalah telur ----> laba-laba,
ada jenis laba-laba yang membuat jaring untuk menangkap mangsanya, ada juga
yang berburu di tanah atau di tanaman.
Laba-laba
betina biasanya jauh lebih besar daripada laba-laba jantan. Karenanya, sulit
dipercaya bahwa betina dan jantan adalah jenis yang sama. Laba-laba jantan
harus mendekati betina dengan hati-hati karena berbahaya.Mungkin si betina
sedang lapar.Kadang-kadang laba-laba jantan tidak jadi kawin, tetapi dimakan
oleh si betina.Sering pula terjadi bahwa si betina memakan yang jantan setelah
selesai kawin.
Macam Macam Laba Laba
a.
Laba-laba lompat (Jumping Spiders )
Famili Salticidae, Ordo Araneae
Famili Salticidae, Ordo Araneae
Laba-laba
lompat bersikap aktif hanya pada siang hari.Laba-laba lompat bermata delapan.
Dua mata besar menghadap ke depan, tetapi mata lainnya kecil. Matanya tajam dan
bisa melihat mangsanya dari jauh.Laba-laba ini dapat menerkam mangsanya dengan
cepat sekali, bahkan dapat menangkap lalat yang terbang cepat.Laba-laba ini
tidak membuat jaring,tetapi meronda di tanaman mencari mangsa.Sutera digunakan
untuk menenun tali pengaman, sehingga bila jatuh dari daun, tali itu
menghindarinya jatuh sampai ke tanah.Sutera juga dipakai untuk membuat sarung
telurnya. Laba-laba dapat menangkap mangsa yang lebih besar darinya dan
merupakan pemangsa penting bagi kepik seperti Helopeltis dan ngengat dari ulat
jengkal dan hama lain. Laba-laba menusukkan racun yang melumpuhkan mangsa,
kemudian mengisap cairannya.
Daur hidup
Laba-laba
jantan menggoyangkan kaki depan untuk merayu betina. Setelah kawin, betina
membuat sarung dari sutera dan meletakkan telur didalamnya.Ia menjaga sarung
itu sampai anak laba- laba keluar dan dapat pergi sendiri. Laba- laba tidak
mengalami metamorfosa
b.
Laba-laba serigala dan laba-laba tutul (Wolf Spiders And Leopard Spiders)
Famili Lycosidae, Ordo Araneae
Famili Lycosidae, Ordo Araneae
Laba-laba
serigala dan laba-laba tutul umumnya aktif pada malam hari.Laba- laba ini tidak
membuat sarang, tapi berburu mangsa, sehingga disebut laba- laba
pemburu.Serangga yang dilihatnya, dikejar, ditangkap dan
digigit/dimakan.Laba-laba serigala dan tutul bermata tajam.Matanya delapan,
tetapi ada dua yang lebih besar.Laba-laba serigala dan tutul berjalan di atas
tanah mencari serangga.Juga berburu di cabang dan dedaunan pohon teh. Laba-laba
ini memakan ngengat, ulat dan serangga lain. Setelah menangkap serangga,
laba-laba menyuntikkan racun yang melumpuhkan korban, kemudian mengisap cairan
tubuh korban.
Daur hidup
Laba-laba
jantan menggoyangkan bagian mulutnya (yang tampaknya seperti kaki) untuk merayu
betina.Setelah perkawinan, laba-laba betina menenun kantong telur yang
disambungkan ke bagian belakang tubuhnya.Kantong ini dibawa ke mana- mana, juga
saat berburu.Anak laba-laba yang menetas naik ke punggung induknya, yang
mampumembawa 100 anak di punggungnya. Sesudah cukup besar, mereka turun dari
induknya pada saat angin berhembus,mengangkat bagian belakang badannya, menenun
sutera, dan ditiup angin ke tempat lain.
c.
Laba-laba bermata tajam ( Lynx Spiders )Famili Oxyopidae, Ordo Araneae
Laba-laba
ini tergolong laba-laba pemburu, aktif sepanjang hari. Tidak membuat sarang,
tapi menerkam mangsanya.Kadang-kadang menunggu mangsa lewat, baru diterkamnya,
atau berpatroli di tanaman-tanaman untuk mencari mangsa.Laba-laba ini bermata
enam, terletak pada segienam yang menonjol di atas kepala.Kakinya berduri panjang.Sutera
digunakan untuk menenun tali pengaman, sehingga bila jatuh dari daun, tali itu
menghindarinya jatuh sampai ke tanah.
Laba-laba
ini dapat menangkap mangsa yang jauh lebih besar daripada dirinya sendiri.
Bahkan dapat menangkap ngengat, ulat jengkal, wereng, dan serangga lain seperti
Helopeltis dan memegangnya sambil menghisap cairannya. Laba-laba ini adalah
pemburu yang sangat efektif.
Daur
hidup
Laba-laba
betina menjaga sarung telurnya setelah kawin.Tapi mereka berumur pendek, mati
sebelum telurnya menetas.Setelah menetas, anak-anak harus dapat berburu
sendiri, tanpa bantuan induknya.
d.
Laba-laba pembuat jaring ( Orb Web Spinning Spiders ) Famili Araneidae, Tetragnathidae, dll;
Ordo Araneae
Ordo Araneae
Banyak
jenis laba-laba membuat jaring.Mata dan kaki laba-laba ini lemah, tidak mampu
menangkap mangsa tanpabantuan jaringnya.Laba-laba jaring bulat menunggu dengan
sabar.Ada yang tinggal di tengah jaring, ada juga yang bersembunyi di daun
terlipat.Laba-laba lari ke mangsanya hanya bila ada getaran serangga yang
terperangkap.Diakemudian menggigit dan melumpuhkannya.Kadang-kadang langsung
mengisap cairan, atau membungkus korban dengan sutera untuk dimakan di lain
waktu.Ada jenis berukuran besar dan kecil.Ada yang membuat jaring bulat, ada
juga yang
membuat jaring dengan bentuk kubah. Ada jenis yang menggunakan jaring yang sama selama beberapa minggu, menunggu di tengah-tengah jaringnya sepanjang hari. Jenis lain membuat jaring baru setiap malam. Pagi-pagi ia memakan jaring yang sebelumnya dia buat, kemudian bersembunyi menunggu malam tiba lagi.
membuat jaring dengan bentuk kubah. Ada jenis yang menggunakan jaring yang sama selama beberapa minggu, menunggu di tengah-tengah jaringnya sepanjang hari. Jenis lain membuat jaring baru setiap malam. Pagi-pagi ia memakan jaring yang sebelumnya dia buat, kemudian bersembunyi menunggu malam tiba lagi.
Daur hidup
Jantan
sering lebih kecil dari betina, dan ada jantan dengan warna yang sangat berbeda
dari betina.Setelah kawin, betinamembuat sarung berisi ratusan telur.Ia terus
menjaganya. Betina mati sebelum anaknya lahir.Anak-anak menenun payung sutera
dan dibawa angin ke tempat baru.
2.
Tungau pemangsa / predator (Predatory Mites)
Famili Phytoseiidae, dll; Ordo Acari
Famili Phytoseiidae, dll; Ordo Acari
Sebagian
jenis tungau adalah predator. Tungau tersebut mampu mengendalikan beberapa
jenis hama dalam agroekosistem teh dan tanaman lain. Tungau predator memangsa
tungau lain, trips, dan kutu putih. Dia menyerang mangsanya, menusuk badannya,
lalu mengisap bagian dalamnya. Satu tungau dapat memakan 1 sampai 5 nimfa trips
per hari. Ada beberapa genus tungau yang terkenal sebagai predator, misalnya,
Phytoseiulus dan Typhlodromus.Kebanyakan spesies dari genus Amblyseius adalah
predator juga.Memang tidak semua tungau adalah predator.Ada banyak jenis yang
memakan tanaman, dan sebagian dari jenis-jenis ini merusak tanaman budidaya
hingga merugikan petani.Terdapat juga tungau parasit dan tungau pengurai.
Daur hidup
Tungau mengalami metamorfosa yang berbeda dari serangga dan laba-laba.Telur menetas menjadi larva yang berkaki enam.Larva berganti kulit dan menjadi nimfa, yang berkaki delapan.Nimfa berganti kulit beberapa kali selama pertumbuhan, lalu menjadi dewasa.
3.
Semut (Ants)
Famili
Formicidae, Ordo Hymenoptera
Ada
beribu-ribu macam semut di dunia ini. Semut memiliki pengaruh atas
lingkungannya dengan banyak cara. Sebagian bermanfaat untuk manusia dan
sebagian tidak.Semut di Indonesia pada umumnya tidak merusak tanaman budidaya.
Di kebun teh, semut merupakan musuh alami karena menyerang ulat dan beberapa
macam hama lain, contohnya Helopeltis. Semut adalah serangga sosial.Dalam
masyarakat semut terdapat beberapa lapisan sosial. Lapisan yang paling berkuasa adalah sang ratu yang mengeluarkan
telur; telur dipelihara di dalam sarang oleh lapisan pekerja. Masyarakat di
jaga oleh lapisan prajurit.
Daur hidup
Masyarakat
semut mempunyai ratu yang menghasilkan telur.Telur menetas menjadi larva, yang
diberi makanan oleh semut pekerja.Sesuai dengan gizi yang diberikan pada fase
larva ini, larva tersebut nantinya menjadi kaum prajurit atau kaum
pekerja.Kemudian larva menjadi kepompong, dan akhirnya semut dewasa keluar dari
kepompong untuk bekerja sesuai peranan kaum yang bersangkutan.
Ratu
baru berkembang dari larva yang diberi makanan bergizi khusus mengandung unsur
“hormon” sehingga serangga dewasanya subur dan mampu menghasilkan keturunan
sebagai ratu.
4.
Tawon kertas ( Paper Wasps, Yellow Jackets, Hornets, Mason Wasps ) Famili Vespidae, Ordo Hymenoptera
Tawon
ini sudah dikenal umum.Ada bermacam-macam dengan panjang sekitar 1 cm sampai 4
cm. Tawon ini membuat sarang dari kertas atau tanah untuk memelihara
anaknya.Sengatannya menyakitkan.Tawon ini efektif untuk memburubanyak jenis
ulat termasuk ulat jengkal.Ia mampu menangkap ulat besar. Macam-macam serangga
lain juga dimakan oleh tawon ini. Selain serangga, dia juga makan sari madu
dari bunga.
Daur hidup
Tawon
kertas ini adalah serangga sosial yang membuat sarang dari kertas.Seperti
semut, masyarakat tabuhan kertas inidikuasai oleh ratu. Kertasnya di produksi
tawon ini dengan cara mengunyah kulit pohon. Ratu tawon meletakkan sebutirtelur
dalam setiap lubang atau sel di sarang itu dan kemudian menetas menjadi larva yang diberi
makan
oleh kaum pekerja
didalamsarang. Telur menetas dan tawon pekerja membawa potongan tubuh
ulat atau serangga lain untuk makanan larva. Madu juga dibawa untuk makanan
larva.Setelah keluar dari kepompong, tabuhan ini muncul sebagai tawon pekerja
yang baru.Ia meneruskan hidupnya sebagai pekerja dewasa, dan ikut mencari
makanan untuk sarang. Tawon pekerja tidak kawin.Hanya ratu saja yang kawin dan
meletakkan telur.
5.
Belalang sembah ( Praying Mantis )
Ordo Mantodea
Ordo Mantodea
Belalang
sembah mudah dikenal karena kaki depannya dibentuk khusus untuk menangkap dan
memegang mangsa.Kepalanya bisa bergerak dengan bebas, sehingga serangga ini
adalah satu-satunya yang mampu menoleh ke belakang.Belalang sembah memakan
banyak jenis serangga, termasuk hama-hama teh seperti Helopeltis.Belalang
sembahbiasanya menunggu sampai mangsa cukup dekat, dan dia menangkap mangsa
dengan gerakan cepat menggunakankedua kaki depannya yang dilengkapi duri kecil
untuk menusuk mangsanya.
Daur hidup
Telur
diletakkan pada tanaman dalam semacam “bungkus” khusus. Bungkus dikeluarkan
dari ekor betina dalam bentukcampuran telur dan cairan khusus yang kemudian
menjadi kering dan keras. Telur dilindungi dalam bungkus itu hingga menetas.Masing-masing
bungkus dapat berisi 200 telur. Nimfa keluar dari bungkus telur secara
berurutan dari lubang yang sama. Nimfa kelihatan seperti dewasa kecuali
ukurannya lebih kecil dan sayap belum sempurna.Nimfa berganti kulit beberapa
kali.Pada waktu kawin, biasanya betina dewasa memakan jantan mulai dari
kepalanya.Kemudian, betina mengeluarkan bungkus” telur.
6.
Jangkrik dan belalang antena panjang ( Crickets , Long -Horned Grasshoppers And
Katydids )
Famili Gryllidae dan Tettigoniidae, Ordo Orthoptera
Famili Gryllidae dan Tettigoniidae, Ordo Orthoptera
Sebagian
jenis jangkrik dan belalang antena panjang adalah predator. Sebaiknya
masing-masing jenis diuji dalam kebun serangga untuk melihat apa yang menjadi
makanan jangkrik / belalang tertentu. Salah satu contoh jangkrik yang bertindak
sebagai predator di kebun adalah jangkrik Metioche .Dia memakan telur serangga.
Pada umumnya, jangkrik dan elalangantena panjang predator suka memakan telur
atau serangga lain seperti ulat atau kutu. Memang tidak semua jangkrik
danbelalang antena panjang adalah predator.Kebanyakan jenis belalang antena
panjang memakan tanaman.Dalam golongan jangkrik ada banyak yang bertindak
sebagai pengurai.
Daur hidup
Betina
belalang antena panjang memasukkan telur ke dalam bagian tanaman atau
tanah.Telur menetas dan nimfa keluar.Nimfa makan dan berganti kulit beberapa
kali sambil tumbuh.Terakhir kali berganti kulit dia menjadi dewasa.Betina
jangkrik bertelur dalam tanah atau tanaman.Dia juga melewati fase nimfa untuk
mencapai fase dewasa. Sekilas bentuknya seperti belalang pedang ( Sexava )
7.
Lalat menari (lalat kaki panjang) ( Dance Flies Or Long-Legged Flies )
Famili Dolichopodidae, Ordo Diptera
Famili Dolichopodidae, Ordo Diptera
Lalat
ini dianggap sebagai predator yang memangsa serangga kecil.Kakinya panjang
sekali dan warnanya hijau kilat yang cemerlang.Ia dapat berlari dengan cepat.
Lalat ini dapat ditemukan di kebun teh dan senang sekali hinggap di atas daun
di bawah cahaya matahari.Lalat ini adalah makhluk siang hari. Larva lalat
menari adalah pemangsa kutu daun dan serangga kecil lain yang efektif.
Daur hidup
Lalat
dewasa meletakkan telur di dalam kolam air atau kayu lapuk.Larva dapat hidup di
air, kayu lapuk, batang rumput-rumputan, di bawah kayu dan juga ada yang
bersifat parasit.Setelah larva berganti kulit beberapa kali, dia menjadi
kepompong.Lalat dewasa sering mengunjungi kebun dan merupakan predator.
8.
Lalat apung (lalat bunga) (Hover Flies Or Flower Flies)
Famili Syrphidae, Ordo Diptera
Larva
lalat bunga adalah pemangsa kutu daun dan serangga lain yang efektif. Lalat
melayang-layang tanpa bergerak, seperti mengapung di udara.Bentuknya seperti
tawon kurus dan kecil.Belang-belangnya adalah samaran pelindung.Jika ingin
menemukan kutu daun, cari saja lalat bunga yang melayang.Kutu daun tidak
tersebar di seluruh kebun, tetapi biasanya pada beberapa pohon saja.
Daur hidup
Lalat
dewasa meletakkan telur (mungkin berwarna jingga) di sebelah bawah daun di
antara kutu daun.Seekor larva dapat memakan lebih dari 70 kutu daun setiap
hari.Kutu daun dimakan satu per satu, diangkat dan diisap sampai kering.Kutu
daun bodoh, tidak memperhatikan raksasa pemangsa ini di antaranya.Warna larva
bisa krem dengan tanda coklat keunguan, bisa juga hijau.Kepompong mirip larva,
tetapi keras, licin dan tersambung pada tanaman.Lalat dewasa sering mengunjungi
bunga-bunga untuk makan serbuk bunga dan sari madu.Berarti, kita dapat membantu
teman petani ini dengan melestarikan tanaman berbunga di kebun.Selain
bermanfaat sebagai musuh alami, lalat bunga juga membantu dalam penyerbukan
bunga.
9.
Lalat jala (sayap jala) (Green Lacewings)
Famili Chrysopidae, Ordo Neuroptera
Famili Chrysopidae, Ordo Neuroptera
Lalat
jala memburu serangga lain untuk dimakan. Lalat jala bermanfaat di kebun teh
karena memakan kutu daun (aphid/aphis) dan hama lain yang kecil. Di beberapa
negara, lalat jala dikembangbiakkan dan dilepas sebagai agens hayati untuk
mengendalikan hama.
Daur hidup
Telur
lalat jala sering diletakkan pada bagian atas daun.Bentuknya aneh, seperti
gumpalan kuning kehijau-hijauan kecil pada ujung tangkai tipis yang
tegak.Setelah menetas, keluar larva berwarna coklat muda keabu-abuan.Larva
bentuknya berbeda dari dewasa. Bersembunyi di sekelompok hama dengan cara
menutupi badannya dengan mayat hama yang dimakannya. Larva ini tidak dapat
terbang, tapi melata dari satu tempat kutu ke tempat kutu lain. Jika menemukan
kelompok kutu, larva tetap di situ dan makan terus.Nafsu makannya besar dan
makannya rakus sekali.Kepompong biasanya diikat pada permukaan bawah daun.Lalat
jala dewasa bukan penerbang yang cepat atau kuat, terbangnya lambat dan tidak
begitu lancar.Panjangnya sekitar 1 sampai 2 cm.
10. Capung
besar dan capung jarum
(Dragonflies And Damselflies)
Ordo Odonata
(Dragonflies And Damselflies)
Ordo Odonata
Capung
besar dan capung jarum terbang cepat sehingga dapat menangkap serangga lain
yang sedang terbang. Panjangnya bisa di antara 2 sampai 13,5 cm. Bahkan
beberapa jenis capung memakan mangsanyasambil terbang. Jenis lain hinggap
untuk makan. Capung dapat menangkap dan memakan kutu, nyamuk, dan kepik
(misalnya, Helopeltis) di udara. Capung besar mampu menangkap kupu-kupu kecil
sementara ia terbang di udara.
Daur hidup
Capung
besar dan capung jarum melewatkan masa remajanya dalam air seperti: sawah,
kolam atau sungai. Capung betina meletakkan telur di dalam air, dan telur
menetas di sana. Nimfa melata di tanaman dan ranting di bawah permukaan air
dalam kolam, sungai atau sawah. Nimfa capung menangkap dan memakan binatang
air,seperti serangga kecil, bibit ikan kecil, jentik nyamuk dan kecebong.Jika
sudah besar, nimfa melata ke luar air (biasanya pada buluh) dan melepaskan
kulitnya menjadi dewasa yang bersayap.Ia memompa cairan ke dalam urat sayap
untuk membuka sayapnya. Kadang-kadang terlihat dua capung yangekornya disambung.Capung
ini sedang kawin untuk menghasilkan generasi baru serangga yang indah dan
berguna ini.
11. Kumbang
Coklat ( Coccinella sp )
Sejenis
kumbang berwarna coklat kemerahan berbintik hitam yang aktif berpindah-pindah
tempat mencari mangsa. Jika bertemu wereng coklat, kumbang itu dengan gerak
cepat menangkapnya dengan menggunakan kaki bagian depan dari arah belakang dan
langsung memakannya.Makanan kesukaannya adalah wereng coklat (Nilaparvata
lugens) dengan ganasnya menghisap cairan sel jaringan padi bagian batang dan
menaruh cairan ludah yang beracun sehingga tanaman padi menguning lalu mati.Selain itu,
wereng coklat ini menularkan virus penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa
sehingga produksi padi turun bahkan gagal panen.
12. Kumbang
kubah (kumbang helm/ koksi) ( Ladybird
Beetles )
Famili Coccinellidae, Ordo Coleoptera
Famili Coccinellidae, Ordo Coleoptera
Kumbang
ini berukuran kecil: hanya 7– 8 mm. Tetapi kumbang ini rakus memakan beberapa
jenis kutu termasuk aphis.Bila tidak diusir oleh semut, kumbang kubah bisa
dijumpai pada tempat di mana kutu-kutu berkumpul pada daun teh.Kalau menemukan
kutu-kutu, kumbang kubah tetap di sana dan mulai makan. Ia mulai makan kutu
mangsanya setelahmatahari terbit. Baik larva maupun dewasa giat mencari
kutu-kutu untuk makanan.Larva lebih rakus dari yang dewasa.Di dalam rumah kaca,
kumbang kubah sengaja disebarkan sebagai musuh alami.Spesies Curinus berwarna
biru tua dengan bahu oranye di bawa masuk ke Indonesia dari luar negeri untuk
mengendalikan kutu loncat pada lamtoro.
Daur hidup
Kumbang
helm biasanya meletakkan telur pada bagian tanaman yang ada kutu-kutu. Kelompok
sekitar 50 butir telur atau lebih diletakkan tidak beraturan, pada daun atau
ranting. Larva setiap jenis kumbang helm berwarna berbeda, tapi agak mirip
dengan dewasanya.Kumbang hitam berbintik merah mempunyai larva abu-abu tua
dengan tanda merah.Larvanya rakus sekali, ratusan kutu-kutu dimakan setiap
hari.Kepompong menyerupai kumbang dewasa yang terletak pada tanaman. Kumbang
dewasa mudah diketahui: bulat dan mengkilat seperti helm kecil.
13. Kumbang
harimau ( Tiger Beetles )
Famili Cicindelidae, Ordo Coleoptera
Famili Cicindelidae, Ordo Coleoptera
Gerak-gerik
kumbang harimau giat dan cepat sekali.Ia dapat lari secepat kecoa. Ia dapat
terbang meninggalkan permukaan daun dengan cepat sekali. Ia mempunyai hiasan
dan warna cemerlang, seperti hijau kebiru-biruan berkilat. Matanya besar sekali
untuk melihat mangsanya.Kumbang harimau merupakan predator yang kuat.Baik larva
maupun dewasa menangkap mangsanya dengan taring besarnya, kemudian memakannya.Ia
aktif berburu pada siang hari, melihatgerak-gerik mangsanya dengan mata yang
besar dan indah, kemudian menangkapnya.
Daur hidup
Telur
diletakkan di seresah daun dan tanaman. Setelah menetas, larvanya membuat
lubang di tanah. Kepala larva berbentuk rata sehingga larva dapat
menyembunyikan diri di dalam lubang tanah dengan meratakan kepalanya dengan
permukaan tanah disekitarnya. Serangga mangsa yang lewat tidak bisa melihatnya.
Larva kumbang keluar menangkap mangsa dengan cepat.Bila mangsa mencoba mundur,
larva dapat membuka semacam kait yang ada di belakang badannya jadi dia tidak
bisa ditarik keluar dari lubangnya sehingga mangsanya tidak dapat melepaskan
diri.Larva menjadi kepompong, dan akhirnya kumbang dewasa keluar.
14. Kumbang
tanah ( Ground Beetles )
Famili Carabidae, Ordo Coleoptera
Famili Carabidae, Ordo Coleoptera
Ada
banyak jenis kumbang tanah, mulai dari yang kecil (panjangnya 1 cm) sampai yang
besar (4 cm).Kebanyakan jeniskumbang ini berwarna abu-abu atau hitam. Ada jenis
lain yang berwarna ungu atau perunggu, atau berkilauan berwarnawarni seperti
logam. Kebanyakan jenis kumbang tanah
aktif pada malam hari.Pada siang hari mereka bersembunyi di bawah batu,
potongan kayu atau dedaunan pada tanah.Beberapa jenis aktif sepanjang hari. Hidupnya
kebanyakan di dalam
tanah, tetapi larva sering ditemukan pada tanaman. Beberapa
kumbang tanah memancarkan bau busuk sebagai pertahanan diri.Dewasa maupun larva
memakan berbagai jenis serangga.Kumbang ini efektif sebagai predator berbagai
jenis ulat.
Daur hidup
Setelah keluar dari telur, larva sangat aktif, mencari mangsa seperti ulat dan serangga lain pada tanah dan tanaman. Larva biasanya berwarna hitam atau coklat.Tubuh larva panjang, dengan sekitar 12 ruas yang mudah dilihat.Larva menjadi kepompong, dan kumbang dewasa yang keluar dapat hidup lebih dari setahun.
15. Kepik
leher ( Assassin Bugs )
Famili Reduviidae, Ordo Hemiptera
Famili Reduviidae, Ordo Hemiptera
Kepik
leher adalah pemangsa yang mengesankan. Banyak jenis kepik ini berukuran besar,
dengan panjangnya 2 cm atau lebih, tetapi ada juga yang lebih kecil. Bila
menemukan serangga untuk dimakan, ia membuka mulut pembuluhnya yang tajam,
menusukkan mulutnya ke serangga yang ditangkap dan mengisap bagian dalamnya.
Kepik ini adalah pemangsa ulat-ulat, kutu, kepik pengisap (seperti Helopeltis)
dan serangga lainnya.Kepik leher adalah pemburu yang sangat
efektif.Sebagian jenis kepik ini aktif siang hari dan sebagian malam hari.
efektif.Sebagian jenis kepik ini aktif siang hari dan sebagian malam hari.
Daur hidup
Beberapa
jenis kepik leher meletakkan kumpulan telur pada permukaan tanaman. Jenis lain
meletakkan telur secara terpisah. Nimfa kepik leher bentuknya mirip dengan
dewasa, tetapi lebih kecil dan tidak mempunyai sayap sempurna , jadi tidak
dapat terbang. Debu dan kotoran menempel pada badan beberapa jenis, sehingga
tersamar.Banyak jenis kepik leher dewasa berwarna coklat atau hitam, tetapi ada
juga yang berwarna terang, ada pula yang berbentuk aneh, seperti daun kering.
16. Kepik
perisai Andrallus ( Shield Bugs )
Famili Pentatomidae, Ordo Hemiptera
Famili Pentatomidae, Ordo Hemiptera
Kepik
perisai Andrallus yang bertanduk dua ini adalah pemangsa ulat-ulat pemakan daun
teh. Jenis kepik ini panjangnya antara 12 dan 16 mm. Bila kepik menemukan ulat,
ia membuka alat mulutnya yang seperti sedotan dan menusukkan jarumnya ke dalam
tubuh ulat untuk mengisap cairannya. Kepik Andrallus merupakan pemangsa hama,
antara lain ulatjengkal dan ulat penggulung daun. Kepik Andrallus merupakan
pemburu yang sangat efektif.
Daur hidup
Kepik
Andrallus meletakkan kumpulan telur pada permukaan daun.Nimfa kepik Andrallus
bentuknya mirip dengan dewasa, tetapi lebih kecil dan tidak mempunyai sayap
sempurna, jadi tidak dapat terbang.Debu dan kotoran menempel pada badan
beberapa jenis kepik, sehingga menjadi tersamar.Kepik Andrallus dewasa berwarna
coklat dengan garis putih pada pinggirnya, dan bintik putih pada punggungnya.
17. Cecopet ( EARWIGS )
Ordo Dermaptera
Ordo Dermaptera
Sebagian
jenis cecopet adalah pemangsa.Cecopet mudah dikenal karena ada penjepit pada
ekornya.Penjepit dipakai untuk mengambil dan memegang mangsanya, serta
pertahanan diri.Kebanyakan jenis cecopet aktif malam hari.Pada siang hari,
mereka bersembunyi dalam tanah atau dalam bagian tanaman.Malam hari dia keluar
dan mencari telur, larva dan nimfa serangga yang badannya lembut.Kadang-kadang
dia menggerek ke dalam batang untuk mencari mangsa.Seekor cecopet dapat memakan
larva 20 sampai 30 ekor setiap hari.Dewasa ada yang bersayap atau tanpa
sayap.Jenis-jenis cecopet yang bukan pemangsa, memakan serasah tanaman.
Daur hidup
Telur
diletakkan dalam lubang di dalam tanah atau diantara serasah.Cecopet betina
menjaga telurnya sampai menetas.Nimfa kelihatan mirip dewasa kecuali berukuran
lebih kecil dan sayapnya (jika ada) belum sempurna.Nimfa bergantikulit beberapa
kali.Terakhir kali dia menjadi dewasa.Dewasa kawin dan kemudian betina
bertelur.Seekor cecopet dapat menghasilkan 200 sampai 300 butir telur setiap
peletakan.
18. Katak,
bunglon dan kadal ( Frogs And Lizards
)
Katak
Dimusim
hujan sering terdengar paduan suara yang kompak dan riuh rendah dari arah
genangan air di sudut kebun.Konser ini dihasilkan oleh sekelompok bangkong atau
katak.Kelompok bangkong ini juga berjasa dalam mengurangi serbuan nyamuk dan
serangga pengganggu lainnya. Ada katak yang meloncat dan melayang dari satu
daun ke daun yang lain atau dari cabang ke cabang lain. Ini dinamakan katak
terbang atau katak pohon (Rana rhacophorus). Semua jenis katak dapat berfungsi
sebagai musuh alami bagi serangga hama tanaman teh. Katak memakan ngengat,
kepik dan serangga hama lainnya yang ada pada tanaman teh.
Bunglon dan kadal
Bunglon
dan kadal dapat menangkap dan memakan banyak jenis serangga, seperti kepik
pengisap daun teh (Helopeltis) dan ngengat. Bunglon dan kadal memang membantu
mengendalikan hama di kebun .
TOKEK -
CICAK
Sangat
jarang sekali artikel yang menuliskan tentang tokek maupun cicak sebagai
pengendali alami serangga hama. Mengingat Tokek dan Cicak adalah hewan pemakan
serangga, maka kemungkinan itu dapat saja dimanfaatkan untuk pengendali
populasi serangga.Tetapi keefektifan Tokek dan cicak masih sangat sedikit
penelitian yang meneliti hal ini.Pada akhir akhir ini banyak orang yang memburu
tokek maupun cicak karena nilai jualnya lumayan tinggi di pasaran.Baik untuk
obat maupun untuk hal yang lainnya.
PARASITOID
Bagian ini
membahas serangga parasitoid.Banyak jenis tawon memasukkan telurnya ke dalam
tubuh ulat atau serangga lain. Telur itu menetas dalam ulat, dan larva tawon
yang sangat kecil memakan tubuh ulat (inang) dari dalam, sehingga ulat mati.Ini
yang disebut endoparasitoid. Ada juga
parasitoid yang meletakkan telurnya di permukaan inangnya, kemudian menetas dan
larvanya memakan dengan cara menghisap cairan tubuh dari luar sampai inangnya
mati, dan inilah yang disebut ektoparasitoid. Larva tawon kemudian keluar dari
bangkai ulat tadi untuk membuat kepompong.Ada pula jenis yang membuat
kepompongnya di dalam mayat ulat inangnya.Setelah keluar dari kepompong, tawon
dewasa dapat terbang dan kawin. Kemudian betina mencari ulat lain untuk
meletakkan telurnya. Beberapa jenis tawon kecil dapat mematikan hama-hama teh.
Ada macam-macam tawon yang menyerang banyak jenis telur, ulat, kutu, kepik, dan
serangga hama lain.
PENGERTIAN PARASITOID
Parasitoid
: Adalah serangga yang hidup sebagai parasit di dalam atau pada tubuh serangga
lain ( serangga inang ), dan membunuhnya secara pelan-pelan. Parasitoid berguna
karena membunuh serangga hama. Ada beberapa jenis tawon (tabuhan) kecil sebagai
parasitoid serangga hama .Parasitoid yang aktif adalah stadia larva sedangkan
imago hidup bebas bukan sebagai parasit dan hidupnya dari nectar, embun madu,
air dll.
Secara
lebih jelasnya Parasitoid ialah organisme yang menghabiskan sebagian besar
riwayat hidupnya dengan bergantung pada atas di organisme inang tunggal yang
akhirnya membunuh (dan sering mengambil makanan) dalam proses itu. Kemudian
parasitoid mirip dengan parasit khusus kecuali dalam nasib inang tertentu.Dalam
hubungan parasit khusus, parasit dan inang hidup berdampingan tanpa kerusakan
mematikan pada inang. Khasnya, parasit mengambil cukup bahan makanan untuk
tumbuh tanpa mencegah inang berkembang biak. Dalam hubungan parasitoid, inang
dibunuh, normalnya sebelum melahirkan keturunan.Bila diperlakukan sebagi bentuk
parasitisme, istilah nekrotrof kadang-kadang digunakan, meski jarang.
Jenis hubungan ini nampaknya hanya terjadi pada organisme yang memiliki tingkat reproduksi yang cepat, seperti serangga, atau tungau (jarang).Parasitoid juga sering berkembang bersama dengan inangnya. Banyak biolog yang menggunakan istilah parasitoid untuk hanya merujuk pada serangga dengan jenis riwayat hidup seperti ini, namun beberapa orang berpendapat istilah ini mesti digunakan lebih luas untuk mencakup nematoda parasit, kumbang penggerek benih, bakteri dan virus tertentu (mis. bakteriofag) yang semuanya harus menghancurkan inangnya.
Jenis hubungan ini nampaknya hanya terjadi pada organisme yang memiliki tingkat reproduksi yang cepat, seperti serangga, atau tungau (jarang).Parasitoid juga sering berkembang bersama dengan inangnya. Banyak biolog yang menggunakan istilah parasitoid untuk hanya merujuk pada serangga dengan jenis riwayat hidup seperti ini, namun beberapa orang berpendapat istilah ini mesti digunakan lebih luas untuk mencakup nematoda parasit, kumbang penggerek benih, bakteri dan virus tertentu (mis. bakteriofag) yang semuanya harus menghancurkan inangnya.
Ada pula
jenis lalat yang bentuknya mirip lalat rumah yang sebenarnya adalah parasitoid
ulat.Beberapa jenis lalat meletakkan telur atau tempayak hidup pada punggung
ulat.Tempayak kemudian memakan ulat. Lalat parasitoid jenis lain meletakkan
telurnya pada daun yang dimakan ulat, kemudian dengan cara itu dapat masuk ke
dalam tubuh ulat. Parasitisasi oleh tawon dan lalat merupakan pengendalian
secara alami yang mencegah telur, larva dan kepompong menjadi dewasa yang dapat
berkembangbiak.Banyak macam parasitoid membutuhkan sari madu dari bunga untuk
mendukung perkembangbiakan yang lebih baik.Jadi keberadaan bunga (bunga tanaman
teh dan tanaman lainnya di dalam ataupun sekitar kebun) penting sekali.Tanaman
berbunga dapat ditanam di pinggir kebun teh atau dalam pekarangan kita.
MACAM MACAM
PARASITOID
1.
Tawon ichneumonid (tawon pinggang ramping) (Ichneumonid Wasps)
Famili Ichneumonidae, Ordo Hymenoptera
Famili Ichneumonidae, Ordo Hymenoptera
Ada
banyak jenis tawon ichneumonid, dan tawon ini terdapat dalam berbagai warna.
Tawon ini dapat menjadi parasitoid pada berbagai serangga hama, seperti ulat
jengkal. Beberapa jenis ichneumonid menyerang inang dengan cara memakannya dari
luar. Jenis lain makan ulat inangnya dari dalam.
Daur hidup
Tawon
ichneumonid terbang mencari ulat sebagai inang untuk generasi yang akan datang.
Tawon hinggap pada ulat inangnya dan menaruh telur di dalam atau di
atasnya.Telur menetas dan larva makan inang dari dalam atau dari luar.Larva
kemudian menjadi kepompong, dan ulat inang mati.Kadang-kadang ditemukan ulat
mati tersambung ke kepompong yang sebesar ulat itu.Kepompong itu adalah
kepompong tawon.Biarkan saja, supaya dapat menghasilkan tawon baru.Setelah
keluar dari kepompong, tawon dewasa terbang dan kawin.Betina mencari ulat inang
lagi untuk meletakkan telurnya.Seekor betina dapat meletakkan telur pada 100
ulat.
2.
Tawon braconid (tawon pinggang pendek) ( braconid wasps )
Famili Braconidae, Ordo Hymenoptera
Famili Braconidae, Ordo Hymenoptera
Ada
banyak jenis tawon braconid.Panjangnya 2-15 mm, berwarna hitam, coklat atau
merah pada bagian tubuhnya. Berbagai jenis tawon braconid menyerang ulat, kutu,
kepik, wereng dan serangga lain. Ada tawon braconid (namanya Leiophron
helopeltidis) yang menyerang kepik pengisap (Helopeltis).Tawon braconid hinggap
di atas ulat atau kepik dan meletakkan telur ke dalamnya.Kadangkala ditemukan
ulat dengan tawon kecil di atasnya.Ulat itu sedang diparasit. Biarkan ia meletakkan
telur ke dalam inang itu supaya menghasilkan tawon dewasa. Di dalam tubuh
seekor ulat bisa terdapat 50-150 larva tawon.Ada pula jenis braconid yang
memparasitkutu daun.Kutu mati, lalu tawon keluar dari lubang di punggung kutu.
Daur hidup
Telur
dimasukkan ke dalam ulat atau serangga lain, yang menjadi inangnya. Telur
menetas dan menjadi larva yangmemakan inang dari dalam.Akhirnya inang
mati.Larva berubah menjadi kepompong.Kadang-kadang ditemukan ulat dengan 50-150
butir kepompong kuning di atasnya.Tawon dewasa keluar dari kepompong, terbang
dan kawin.
3.
alat tachinid ( Tachinid Flies )
Famili Tachinidae, Ordo Diptera
Famili Tachinidae, Ordo Diptera
Lalat
tachinid kelihatan seperti lalat rumah tetapi bulunya lebih tebal. Lalat
tachinid adalah parasitoid hama ulat jengkal yang efektif. Betina dewasa
tachinid mendekati ulat yang sedang makan.Ada beberapa jenis lalat tachinid
ini.Cara meletakkan telur tergantung pada jenisnya.Ada yang meletakkan telurnya
di atas badan ulat. Ada juga yang meletakkan telurnya di atas permukaan daun
yang akan dimakan oleh ulatnya.
Daur hidup
Lalat
tachinid betina bertelur di atas permukaan daun di dekat ulat yang sedang makan
atau di atas badan ulat.Telur tachinid menetas di atas atau di dalam badan
ulat.Larva lalat tachinid kemudian menjadi parasitoid yang memakan badan ulat
dari dalam hingga ulat tersebut tidak bisa jadi kepompong atau dewasa.Sedangkan
larva lalat tachinid berubah menjadi kepompong yang jatuh ke tanah.Akhirnya
dewasa keluar dari kepompong untuk kawin dan mencari inang lagi.
Lalat dewasa makan serbuk sari dari bunga. Tidak memakan pupuk kandang atau kotoran lain. Lalat aktif sepanjang hari.Lalat tachinid kadang-kadang beristirahat pada bunga.
Lalat dewasa makan serbuk sari dari bunga. Tidak memakan pupuk kandang atau kotoran lain. Lalat aktif sepanjang hari.Lalat tachinid kadang-kadang beristirahat pada bunga.
4.
Lalat Jatiroto (Diatracophaga striatalis)
Serangga
hama yang menjadi inang adalah Penggerek batang tebu ( Chilo sachariphagus ) Begitu
ada batang tebu berdiri di kebun maka betinanya biasanya langsung mencari
lubang yang sebelumnya sudah digerek oleh ulat Chilo. Lalat Jatiroto bertelur
di dalam lubang tersebut.Jumlahnya dapat mencapai antara 10-500 butir setiap
ekor betina dan dalam tempo 5 hari berubah menjadi ulat putih.Ulat itu dalam
beberapa menit saja sudah agresif mencari mangsa.Dengan gerak cepat ulat putih
menyerang penggerek Chilo yang berada dalam lubang tebu dan menghisap darahnya
sampai mati kering.Ulat putih selanjutnya berkepompong dalam lubang tersebut,
kemudian menjelma menjadi lalat dewasa seperti nenek moyangnya dahulu.Dengan
matinya penggerek Chilo, batang tebu sehat kembali dan sari tebunya dapat
diselamatkan.
PATOGEN SERANGGA HAMA
Seperti
manusia dan binatang, serangga juga bisa kena penyakit. Penyakit serangga bisa
dimanfaatkan oleh manusia untuk mengendalikan banyak jenis hama. Penyakit
disebabkan oleh organisme pathogen .Patogen
adalah kategori ketiga musuh alami, disamping Predator dan Parasitoid.
Banyak jenis patogen
menyerang serangga.Ada patogen tertentu yang bersifat khusus, berarti patogen
itu menyerang hanya satu jenis serangga.Ada juga patogen yang bersifat umum,
yang dapat menyerang banyak jenis serangga.Ada banyak jenis patogen, di
antaranya jamur (fungi), virus, bakteri, protozoa dan nematoda.
MACAM MACAM PATOGEN SERANGGA HAMA
1.
Jamur Beauveria bassiana (Bb) ( White Muscardine Fungus )
Beauveria bassiana, Kelas Hyphomycetes
Beauveria bassiana, Kelas Hyphomycetes
Jamur
Beauveria bassiana menyerang banyak jenis serangga, di antaranya kumbang,
ngengat, ulat, kepik dan belalang.Jamur ini umumnya ditemukan pada serangga
yang hidup di dalam tanah, tetapi juga mampu menyerang seranggapada tanaman
atau pohon. Memang ada jenis Bb yang menyerang hama tertentu. Misalnya, Bb GB 1
menyerang Helopeltis pada tanaman teh dan dianjurkan untuk mengendalikannya.
Jamur Beauveria bassiana berwarna putih , dan biasanya cukup kelihatan pada badan
inangnya. Jika dilihat dengan kaca pembesar, spora jamur ini ternyata tumbuh
berkelompok, sehingga berupa bola-bola spora.
Daur hidup
Jamur
Beauveria bassiana tumbuh pada serangga, kemudian membuat spora (semacam biji).
Spora lepas dari jamur dan dibawa angin atau air ke tempat lain. Jika spora
kena serangga, bisa tumbuh menjadi jamur lagi.
2.
Jamur Trichoderma ( Trichoderma Fungus )
Trichoderma koningii, T. harzianum dan T. viride, Kelas Hyphomycetes
Trichoderma koningii, T. harzianum dan T. viride, Kelas Hyphomycetes
Jamur
Trichoderma telah banyak dikembangkan untuk pengendalian penyakit jamur
akar.Trichoderma koningii umumnya dapat diisolasi dari tanah yang diambil di
lapangan, sehingga dapat dikembangkan dan digunakan pada tempat itu juga.Spora
jamur ini sangat cepat berkembang pada suhu 22-230 C. Kumpulan spora
Trichoderma mulanya berwarna putihjernih kemudian menjadi kehijauan dan
akhirnya berwarna hijau gelap.Trichoderma tidak mematikan secaralangsung jamur
penyebab penyakit tetapi mengusir dari tanah sekitarnya.Hal ini terjadi karena
pertumbuhan sporaTrichodermalebih cepat dibandingkan pertumbuhan spora jamurpenyebab
penyakit. Jamur Trichoderma lebihefektifdigunakan untuk pencegahan penyebaran
penyakit pada tanaman teh yang berada disekitar tanaman yangsudah terserang
berat atau mati akibat jamur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar